TIPOLOGI PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rangkaian kata-kata metodologi dan penelitian mempunyai arti tertentu. Metodologi berarti ilmu mengenai metode. Merode berarti cara bekerja, yang di dalam penelitian berarti cara bekerja untuk dapat memahami objek yang diteliti. Jadi metodologi berarti ilmu tentang cara bekerja. Kata penelitian di sini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan ilmiah dan biasa disebut penelitian ilmiah.
Pengertian penelitian berkembang sejalan dengan perkembangan peneliti itu sendiri. Pada mulanya penelitian mengandung arti kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan dasar di dalam ilmu-ilmu alamia, humanitas dan seni. Selanjutnya dalam pembahasan makalah ini akan lebih banyak dibahas mengenai tipologi penelitian sebuah karya ilmiah. Tipologi penelitian adalah suatu kegiatan mencari, menyelidi dan mengadakan percobaan secara alamiah dalam bidang pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TIPOLOGY PENELITIAN
1. Tipology penelitian secara umum
Dalam berbagai literatur metode penelitian, dapat ditemukan berbagai tipologi penelitian yang berbeda antara satu dengan lainya. Perbedaan ini muncul sebagai akibat perbedaan sudut pandang. Misalnya, tipologi penelitian secara umum dengan tipologi penelitian hukum. Hal ini, dikemukakan sebagai berikut.
Dasar pengelompokan Tipologi penelitian
Pemakaian bidang ang diteliti Penelitian ilmu sosial
Penelitian ilmu natural
Sifat permasalahan Penelitian historis
Penelitian deskripsi
Penelitian perkembangan
Penelitian kasus
Penelitian korelasional
Penelitian komparatif
Penelitian eksperimental
Penelitian tindakan
Sifat atau tempat Penelitian sejarah
Penelitian observasional
Penelitian eksperimental
Macam atau asal data Penelitan primer
Penelitian analitis
Analisis data Penelitian deskriptif
Penelitian analitis
Berdasarkan tipologi penelitian secara umum di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penelitian dasar ( basic research/ pure research )
Penelitian dasar atau penelitian murni merupakan penelitian terhadap sesuatu yang didasari oleh keinginan untuk mengetahui hasil sesuatu aktivitas. Hasil dari penelitian tersebut adalah pengetahuan umum dan pengertian tentang alam beserta hukum-ukumnya. Sebagai cotoh penelitian ruang angkasa, penelitian gen, dan sebagainya.
b. Penelitian terapan
Peelitian terapa ( applied reserch ) adalah penelitian yng menggunakan pemikiran praktis untuk menjawab masalah yang timbulpad waktu tertentu, agar dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dn efisien. Penelitian ini dilakukan dengan hati-hati, sistematis, dan terus menerus. Hasil penelitian ini tidak perlu dianggap sebagai suat penemuan baru, melainkan merupakan aplikasi baru dari penelitian terdahulu. Sebagai contoh, penelitian tentang honor dosen berdsarkan kualifikasi tingkat pendidikan. Hal ini, bertujuan utuk menentukan biaya spp bagi setiap mahasiswanya.
c. Penelitian ilmu sosial dan lmu natural
Penelitian ilmu sosial dan ilmu alam( natural ) merupakan suatu penelitian yang bersifat murni, sistematis dalam menyimpulkan dalil-dalil tertntu terhadap hubungan manusia yang bersifat umum. Penelitian sosial merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis dan terorganisasi untuk mengdakan analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang mempunyai hubungan saling keterkaitan. Oleh karena itu, penelitian berpijak kepada metode ilmiah, dan memiliki ciri khas tersendiri, yang membuat si peneliti harus mempunyai keterampilan yang khas, dan didukung oleh kerangka analitis dan teori yang berbeda dengan penelitian natural. Hal ini, disebabkan oleh rumitnya interrelasi antarfenomena dlam ilmu sosial itu sendiri.
d. Penelitian historis
Penelitian historis adalah penelitian yang bertujuan untuk merekontruksi secara sistematis dan objektif dari suatu kejadian di masa lalu, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta menyitesiskan data untuk menegakkan fakta dengan kesimpulan yang valid. Penelitian ini, didasarkan pada data yang telah terjadi atau telah ada di alam ini. Karena banyak kejadian sebelum seorang peneliti melakukan penelitiannya. Dalam keadaan yang demikian, peneliti tergantung pada observasi observasi yang telah dilakukan oleh orang orang sebelumnya, serta bergantug pula pada catatan catatan pribadi, surat menyurat, dokumen tertulis, hasil perundingan, prasasti, relief, patung, dan dokumen peninggalan yang lain.
e. Penelitian deskripsi
Penelitian deskripsi adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sift-sifat, karakteristik, atau faktor- faktor tertentu.
f. Penelitian perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk mengetahui pola atau perurutan perkembangan dan perubahannya sebagai fungsi dari waktu atau dapat juga merupakan penelitian untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada.
g. Penelitian kasus
Peneitian kasus bertujuan untuk mengetahui secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok institusi, atau masyarakat tertentu tentang latar belakang, keadaan, kondisi, faktor faktor atau interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
h. Penelitian korelasional
Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang pada umumnya bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari suatu fenomena, dan kalau ada berapa besr derajat hubunganya, antara berapa variabel yang diteliti, walaupun tidak dapat diketahua apakah hubungan tersebut merupakan hubungan sebab akibat atau bukan ?
i. penelitian kausal komparatif
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, kemungkinan mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data dengan melakukan perbandingan diantara data-data yang terkumpul/diteliti.
j. penelitian eksperimental
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkannya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diderikan perlakuan. Penelitian ini bertujuan pula untuk menjelaskan sebab-sebab berlangsungnya suatu proses, akibat, serta efek-efek dari suatu kondisi tertentu.
k. penelitian tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan atau keterampilan baru untuk memecahkan suatu permasalahan atau kesulitan dibidang tertentu dengan penerapan langsung dalam praktek.
l. penelitian observasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mendeskrepsikan gejala-gejala yang terjadi dalam(pada) fenomena natural maupun sosial, yang terjadi dalam tingkatan waktu tertentu, dan tidak dapat dikendalikan oleh si peneliti. Misalnya perubahan iklim, pergerakan binatang, pencemaran lingkungan, perubahan prilaku masyarakat, kriminalitas, dan sebagainya.
m. penelitian primer
Dalam penelitian ini data dkumpulkan sendiri oleh peneliti. Jadi, semua keterangan utuk yang pertama kalinya dicatat oleh peneliti. Pada permulaan penelitian belum ada data.
n. penelitian sekunder
Dalam penelitian ini data yang digunakan peneliti adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Pada waktu penelitian dimulai data telah tersedia. Aapabila diingat diingat akan hierarki data primer dan skunder terhadap situasi yang sebenarnya maka data primer lebih dekat degan situasi yang sebenarnya daripada data skunder. Disamping itu, data skunder sudah given atau begitu adanya, karena tidak diketahui metode pengambilannya atau validitasnya.
o. Penelitian dieskriptif
Dalam penelitian ini, analisis data tidak keluar dari lingkup sample. Bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain.
p. penelitian analitis
Dalam penelitian ini analisis data mengarah menuju ke populasi. Bersifat inferensial. Berdasarkan data dari sample digeneralisasi menuju kedata populasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rangkaian kata-kata metodologi dan penelitian mempunyai arti tertentu. Metodologi berarti ilmu mengenai metode. Merode berarti cara bekerja, yang di dalam penelitian berarti cara bekerja untuk dapat memahami objek yang diteliti. Jadi metodologi berarti ilmu tentang cara bekerja. Kata penelitian di sini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan ilmiah dan biasa disebut penelitian ilmiah.
Pengertian penelitian berkembang sejalan dengan perkembangan peneliti itu sendiri. Pada mulanya penelitian mengandung arti kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan dasar di dalam ilmu-ilmu alamia, humanitas dan seni. Selanjutnya dalam pembahasan makalah ini akan lebih banyak dibahas mengenai tipologi penelitian sebuah karya ilmiah. Tipologi penelitian adalah suatu kegiatan mencari, menyelidi dan mengadakan percobaan secara alamiah dalam bidang pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TIPOLOGY PENELITIAN
1. Tipology penelitian secara umum
Dalam berbagai literatur metode penelitian, dapat ditemukan berbagai tipologi penelitian yang berbeda antara satu dengan lainya. Perbedaan ini muncul sebagai akibat perbedaan sudut pandang. Misalnya, tipologi penelitian secara umum dengan tipologi penelitian hukum. Hal ini, dikemukakan sebagai berikut.
Dasar pengelompokan Tipologi penelitian
Pemakaian bidang ang diteliti Penelitian ilmu sosial
Penelitian ilmu natural
Sifat permasalahan Penelitian historis
Penelitian deskripsi
Penelitian perkembangan
Penelitian kasus
Penelitian korelasional
Penelitian komparatif
Penelitian eksperimental
Penelitian tindakan
Sifat atau tempat Penelitian sejarah
Penelitian observasional
Penelitian eksperimental
Macam atau asal data Penelitan primer
Penelitian analitis
Analisis data Penelitian deskriptif
Penelitian analitis
Berdasarkan tipologi penelitian secara umum di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penelitian dasar ( basic research/ pure research )
Penelitian dasar atau penelitian murni merupakan penelitian terhadap sesuatu yang didasari oleh keinginan untuk mengetahui hasil sesuatu aktivitas. Hasil dari penelitian tersebut adalah pengetahuan umum dan pengertian tentang alam beserta hukum-ukumnya. Sebagai cotoh penelitian ruang angkasa, penelitian gen, dan sebagainya.
b. Penelitian terapan
Peelitian terapa ( applied reserch ) adalah penelitian yng menggunakan pemikiran praktis untuk menjawab masalah yang timbulpad waktu tertentu, agar dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dn efisien. Penelitian ini dilakukan dengan hati-hati, sistematis, dan terus menerus. Hasil penelitian ini tidak perlu dianggap sebagai suat penemuan baru, melainkan merupakan aplikasi baru dari penelitian terdahulu. Sebagai contoh, penelitian tentang honor dosen berdsarkan kualifikasi tingkat pendidikan. Hal ini, bertujuan utuk menentukan biaya spp bagi setiap mahasiswanya.
c. Penelitian ilmu sosial dan lmu natural
Penelitian ilmu sosial dan ilmu alam( natural ) merupakan suatu penelitian yang bersifat murni, sistematis dalam menyimpulkan dalil-dalil tertntu terhadap hubungan manusia yang bersifat umum. Penelitian sosial merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis dan terorganisasi untuk mengdakan analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang mempunyai hubungan saling keterkaitan. Oleh karena itu, penelitian berpijak kepada metode ilmiah, dan memiliki ciri khas tersendiri, yang membuat si peneliti harus mempunyai keterampilan yang khas, dan didukung oleh kerangka analitis dan teori yang berbeda dengan penelitian natural. Hal ini, disebabkan oleh rumitnya interrelasi antarfenomena dlam ilmu sosial itu sendiri.
d. Penelitian historis
Penelitian historis adalah penelitian yang bertujuan untuk merekontruksi secara sistematis dan objektif dari suatu kejadian di masa lalu, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta menyitesiskan data untuk menegakkan fakta dengan kesimpulan yang valid. Penelitian ini, didasarkan pada data yang telah terjadi atau telah ada di alam ini. Karena banyak kejadian sebelum seorang peneliti melakukan penelitiannya. Dalam keadaan yang demikian, peneliti tergantung pada observasi observasi yang telah dilakukan oleh orang orang sebelumnya, serta bergantug pula pada catatan catatan pribadi, surat menyurat, dokumen tertulis, hasil perundingan, prasasti, relief, patung, dan dokumen peninggalan yang lain.
e. Penelitian deskripsi
Penelitian deskripsi adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sift-sifat, karakteristik, atau faktor- faktor tertentu.
f. Penelitian perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk mengetahui pola atau perurutan perkembangan dan perubahannya sebagai fungsi dari waktu atau dapat juga merupakan penelitian untuk mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada.
g. Penelitian kasus
Peneitian kasus bertujuan untuk mengetahui secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok institusi, atau masyarakat tertentu tentang latar belakang, keadaan, kondisi, faktor faktor atau interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
h. Penelitian korelasional
Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang pada umumnya bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari suatu fenomena, dan kalau ada berapa besr derajat hubunganya, antara berapa variabel yang diteliti, walaupun tidak dapat diketahua apakah hubungan tersebut merupakan hubungan sebab akibat atau bukan ?
i. penelitian kausal komparatif
Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, kemungkinan mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data dengan melakukan perbandingan diantara data-data yang terkumpul/diteliti.
j. penelitian eksperimental
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkannya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diderikan perlakuan. Penelitian ini bertujuan pula untuk menjelaskan sebab-sebab berlangsungnya suatu proses, akibat, serta efek-efek dari suatu kondisi tertentu.
k. penelitian tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan atau keterampilan baru untuk memecahkan suatu permasalahan atau kesulitan dibidang tertentu dengan penerapan langsung dalam praktek.
l. penelitian observasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mendeskrepsikan gejala-gejala yang terjadi dalam(pada) fenomena natural maupun sosial, yang terjadi dalam tingkatan waktu tertentu, dan tidak dapat dikendalikan oleh si peneliti. Misalnya perubahan iklim, pergerakan binatang, pencemaran lingkungan, perubahan prilaku masyarakat, kriminalitas, dan sebagainya.
m. penelitian primer
Dalam penelitian ini data dkumpulkan sendiri oleh peneliti. Jadi, semua keterangan utuk yang pertama kalinya dicatat oleh peneliti. Pada permulaan penelitian belum ada data.
n. penelitian sekunder
Dalam penelitian ini data yang digunakan peneliti adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Pada waktu penelitian dimulai data telah tersedia. Aapabila diingat diingat akan hierarki data primer dan skunder terhadap situasi yang sebenarnya maka data primer lebih dekat degan situasi yang sebenarnya daripada data skunder. Disamping itu, data skunder sudah given atau begitu adanya, karena tidak diketahui metode pengambilannya atau validitasnya.
o. Penelitian dieskriptif
Dalam penelitian ini, analisis data tidak keluar dari lingkup sample. Bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain.
p. penelitian analitis
Dalam penelitian ini analisis data mengarah menuju ke populasi. Bersifat inferensial. Berdasarkan data dari sample digeneralisasi menuju kedata populasi.
B. TEORI PENELITIAN HUKUM
Soerjono soekanto, berpendapat bahwa penelitian hukum dapat dibagi dalam:
1. Penelitian hukum normatif yang terdiri dari:
a. Penelitian terhadap asas-asas hukum
b. Penelitian terhadap sistematika hukum
c. Penelitian terhadap sinkronisasi hukum
d. Penelitian sejarah hukum, dan
e. Penelitian perbsndingan hukum
2. Penelitian hukum sosiologis atau empiris, yang terdiri dari:
a. Penelitian tehadap identifikasi hukum
b. Penelitian terhadap efektivitas hukum
Sedangkan soetandyo wignjosoebroto, membagi penelitian hukum dalam:
1. Penelitian doktrinal, yang terdiri dari:
a. Penelitian yang berupa usaha inventarisasi hukum positif.
b. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan dasar falsafah (dogma atau doktrin) hukum positif dan
c. Penelitian yang berupa usaha penemuan hukum concreto yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu.
2. Penelitian non doctrinal, yaitu penelitian berupa studi-studi empirisuntuk menemukan teori-teori megenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum dimasyarakat. Tipologi penelitian yang terakhir ini sering disebut sebagai Socio Legal Research
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa tipologi penelitian adalah suatu proses untuk memperoleh prinsip-prinsip umum atau interpretasi terhadap sebuah karya ilmiah. Di samping itu, tipologi penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam pembuatan karya ilmiah. Dengan demikian, tipologi penelitian sangat baik diterapkan untuk kesempurnaan sebuah karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Ashshofa, burhan. 2002. metodologi penelitian hukum. jakarta: rajawali pers.
Sunggono, bambang. 2011. metodologi penelitian hukum. jakarta: rajawali press.
Sunggono, bambang. 2011. metodologi penelitian hukum. jakarta: rajawali press.
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, zainuddin. 2013. metodologi penelitian hukum. jakarta: sinar grafika.
0 comments:
Post a Comment